Senin, 30 April 2012

unknown Device pada arduino

Beberapa hari yang lalu setelah install ulang notebook dan mencoba belajar arduino kembali ternyata ada kendala pada arduino. Arduino Uno yang saya miliki tidak bisa terdetect dengan baik, com / port arduino tidak bisa terbaca dan muncul tulisan "unknown device" pada device manager


setelah update sana update sini ternyata juga tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut. tetapi berkat bantuan dari si empu google akhirnya masalah ini bisa terselesaikan. adapun caranya adalah sebagai berikut :

  • Klik kanan pada unknown device, pilih update driver software
  • Setelah itu pilih browse my computer for driver software
  • pilih let me pick from a list from a list .... 

  • Pilih ports (COM & LPT)

  • Klik next dan klik arduino LLC jika ada

  • Jika belum ada klik have disk dan arah kan ke driver arduino yang sudah ada, pilih sesuai dengan boar arduino. setelah itu baru muncul arduino yang di maksud.
  • Pilih arduino LLC kemuduan arduino Uno dan klik yes

  • arduino akan succesfully dan terinstal / muncul pada com 
  • Arduino siap digunakan kembali

Semoga membantu








Sabtu, 14 April 2012

Menampilkan Data Rotary Encoder di LCD dengan Arduino

hallo AWI'ers....
postingan kali ini merupakan lanjutan dari postingan rotary encoder kemarin. Kalau kemarin data yang di tampilkan di serial monitor, yg sudah terintegrasi dengan software Arduino. pada kali ini akan di tampilkan pada LCD 16x2

settingan port pada LCD sama dengan postingan LCD sebelumnya

Konfigurasi pin2nya adalah sebagai berikut :

  • Pin RS (kaki 4) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 12
  • Pin E (kaki 6) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 11
  • Pin D4 (kaki 11) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 5
  • Pin D5 (kaki 12) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 4
  • Pin D6 (kaki 13) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 3
  • Pin D7 (kaki 14) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 2
  • sambungkan potensio 10 KOhm ke  +5v dan GND , dan Pin LCD 3 ke potensio
  • Pin 5 (R/W) ke Ground
  • output Rotary (kabel kuning) disambungkan dengan pin arduino digital pin 7 
setelah semua konfigurasi selesai,buka halaman editor untuk arduino silahkan coding seperti di bawah ini


#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
int inPin = 7;   // pushbutton connected to digital pin 7
int val = 0;     // variable to store the read value
int counter = 0;
int encoderLast = LOW;

void setup() {
  digitalWrite(inPin,HIGH);
  // set up the LCD's number of columns and rows:
  lcd.begin(16, 2);
  lcd.setCursor(0, 0);
  lcd.print("Rotary : ");
  lcd.setCursor(0, 1);
  lcd.print(" Arduino.web.id");

}

void loop() {
  val = digitalRead(inPin);   // read the input pin
  lcd.setCursor(8, 0);
  if((encoderLast == LOW)&&(val==HIGH))
  {
    counter++;
    lcd.print(counter);
  }
  encoderLast = val;
}

gambar hasil percobaan

Kamis, 12 April 2012

Mengendalikan motor DC dengan arduino

Postingan pada kali ini adalah lanjutan dari Rangkaian Driver Motor yang sempat beberapa hari terlupakan, gara-gara asik dengan beberapa postingan baru.

Setelah rangkaian driver yang kemarin yang menggunakan relay selesai. tiba saatnya untuk menggabungkan dengan arduino tentunya dengan sedikit program untuk pemanasan.

pada percobaan kali ini yang perlu di persiapkan adalah
Driver Motor DC (Rangkaian driver motor dc relay)
board arduino
power supply
kabel

sambungkan port input pada driver motor dc ke port digital (pin 3, pin 4, pin 5 dan pin 6). cobalah buat program seperti dibawah ini


#define ka1 3 //pin 3
#define ka2 4 //pin 4
#define ki1 5 //pin 5
#define ki2 6 //pin 6
void setup() {
  // set the digital pin as output:
pinMode(ka1, OUTPUT);
pinMode(ka2, OUTPUT);
pinMode(ki1, OUTPUT);
pinMode(ki2, OUTPUT);

  digitalWrite(ka2, HIGH);
  digitalWrite(ka1, HIGH);
  digitalWrite(ki2, HIGH);
  digitalWrite(ki1, HIGH);

}
void loop()
{
  digitalWrite(ka1, HIGH);
  digitalWrite(ka2, LOW);
  digitalWrite(ki1, HIGH);
  digitalWrite(ki2, LOW);
  delay(1000);
  digitalWrite(ka1, LOW);
  digitalWrite(ka2, HIGH);
  digitalWrite(ki1, LOW);
  digitalWrite(ki2, HIGH);
  delay(1000);
}

relay akan aktif jika di beri kondisi 0 (low)



selamat mencoba

Rabu, 11 April 2012

Motor DC dengan Speed Encoder

Gara-gara kemarin ada yang order motor dc dengan speed encoder, akhirnya project driver motor kemarin masih terbelengkalai.  Banting stir untuk nyobain baca data dari rotary encoder yang sudah built in motor ini dengan arduino.

ada yang penasaran dengan bentuk motor yg murah meriah ini, dan inilah penampakannya

spesifikasi dari motor dc rotary encoder ini bisa di lihat di empunya toko robot

Okeh lanjut, kita perhatikan datasheet dari motor dc yg di lengkapi dg encoder ini



Spesifikasi Warna Kabel
Motor
Input +5 to +12 VDC Merah
Ground Biru
Speed Encoder
Input +5 VDC Orange
Ground Hitam
Output Open Collector Kuning
116 pulsa

setelah diamati data output Encoder adalah open collector, berarti agar bisa langsung masuk ke port dari arduino, harus di kasih pull up. pull up bisa external atau bisa dari internal arduino. mungkin bisa di baca disini untuk tipe2 output dari encoder 

untuk pull up sendiri sebagai referensi bisa di lihat di website resminya arduino
kita konfigurasi pin2 sebagai berikut

 Langsung dari output (open collector) atau kabel kuning yang ada di rotary encoder tersebut masuk ke pin 2 digital. Untuk pull upnya ikut di programnya.

oh ya motor dengan speed encoder ini outputnya hanya berupa 1 data jadi tidak bisa mendeteksi motor itu cw/ccw

setelah terpasang semuanya, saatnya kita melakukan program di arduino, buka editor arduino masing-masing, berikan program seperti dibawah ini



int ledPin = 13; // LED connected to digital pin 13
int inPin = 2;   // encoder output connected to digital pin 2
int val = 0;     // variable to store the read value
int counter = 0;
int encoderLast = LOW;


 void setup() {
   digitalWrite(inPin,HIGH); // pul up arduino
   pinMode(ledPin, OUTPUT);  //pin 13set to output
   pinMode (inPin,INPUT); //pin 2 set to input
  Serial.begin(9600); //to serial monitor
 }

 void loop() {
  val = digitalRead(inPin);   // read the input pin
  digitalWrite(ledPin, val);    // sets the LED when encoder works
  if((encoderLast == LOW)&&(val==HIGH))
  {
    counter++;
    Serial.println(counter); //write in serial monitor
  }
  encoderLast = val;
 
   }

setelah selesai silahkan compile dan program.
percobaan rotary encoder dengan arduino ini adalah langsung di baca di serial monitor. nextime akan dicoba untuk di baca di LCD
Selamat mencoba

Selasa, 10 April 2012

Belajar melody dengan arduino

Sebelum melanjutkan project kemaren, hari ini AWI akan mencoba menggunakan fungsi tone() untuk menghasilkan nada lagu

syntax :
tone(pin, frequency, duration)

untuk memulai percobaan kali ini yang perlu disiapkan adalah
board Arduino
speaker (speaker telpon)
kabel

Susunanlah seperti gambar berikut ini


pin satu ke ground, dan pin satunya lagi ke pin 8 board arduino (pin boleh bebas)
  • Buka aplikasi editor arduino
  • Simpan dengan nama tertentu 
  • percobaan kali ini membuat doremi
#include "pitches.h"
//do = NOTE_C4
//re = NOTE_D4
//mi = NOTE_E4
//fa = NOTE_F4
//sol = NOTE_G4
//la = NOTE_A4
//si = NOTE_B4


int melody[] = {
  NOTE_C4,NOTE_D4,NOTE_E4,NOTE_F4,NOTE_G4,NOTE_A4,NOTE_B4,NOTE_C5};

// durasi tone
int noteDurations[] = {
  2,2,2,2,2,2,2,2};

void setup() {

  for (int thisNote = 0; thisNote < 8; thisNote++) {
    // to calculate the note duration, take one second
    // divided by the note type.
    //e.g. quarter note = 1000 / 4, eighth note = 1000/8, etc.
    int noteDuration = 1000/noteDurations[thisNote];
    tone(8, melody[thisNote],noteDuration);

    // to distinguish the notes, set a minimum time between them.
    // the note's duration + 30% seems to work well:
    int pauseBetweenNotes = noteDuration * 1.30;
    delay(pauseBetweenNotes);
    // stop the tone playing:
    //noTone(8);
  }
}


void loop() {
  // no need to repeat the melody.
}

untuk  include pitches.h, merupakan library frequency note. bisa di buatkan terlebih dulu, klik new tab pada sisi kanan beri nama file dengan pitches.h. dan isikan sebagai berikut :

/*************************************************
 * Public Constants
 *************************************************/

#define NOTE_B0  31
#define NOTE_C1  33
#define NOTE_CS1 35
#define NOTE_D1  37
#define NOTE_DS1 39
#define NOTE_E1  41
#define NOTE_F1  44
#define NOTE_FS1 46
#define NOTE_G1  49
#define NOTE_GS1 52
#define NOTE_A1  55
#define NOTE_AS1 58
#define NOTE_B1  62
#define NOTE_C2  65
#define NOTE_CS2 69
#define NOTE_D2  73
#define NOTE_DS2 78
#define NOTE_E2  82
#define NOTE_F2  87
#define NOTE_FS2 93
#define NOTE_G2  98
#define NOTE_GS2 104
#define NOTE_A2  110
#define NOTE_AS2 117
#define NOTE_B2  123
#define NOTE_C3  131
#define NOTE_CS3 139
#define NOTE_D3  147
#define NOTE_DS3 156
#define NOTE_E3  165
#define NOTE_F3  175
#define NOTE_FS3 185
#define NOTE_G3  196
#define NOTE_GS3 208
#define NOTE_A3  220
#define NOTE_AS3 233
#define NOTE_B3  247
#define NOTE_C4  262
#define NOTE_CS4 277
#define NOTE_D4  294
#define NOTE_DS4 311
#define NOTE_E4  330
#define NOTE_F4  349
#define NOTE_FS4 370
#define NOTE_G4  392
#define NOTE_GS4 415
#define NOTE_A4  440
#define NOTE_AS4 466
#define NOTE_B4  494
#define NOTE_C5  523
#define NOTE_CS5 554
#define NOTE_D5  587
#define NOTE_DS5 622
#define NOTE_E5  659
#define NOTE_F5  698
#define NOTE_FS5 740
#define NOTE_G5  784
#define NOTE_GS5 831
#define NOTE_A5  880
#define NOTE_AS5 932
#define NOTE_B5  988
#define NOTE_C6  1047
#define NOTE_CS6 1109
#define NOTE_D6  1175
#define NOTE_DS6 1245
#define NOTE_E6  1319
#define NOTE_F6  1397
#define NOTE_FS6 1480
#define NOTE_G6  1568
#define NOTE_GS6 1661
#define NOTE_A6  1760
#define NOTE_AS6 1865
#define NOTE_B6  1976
#define NOTE_C7  2093
#define NOTE_CS7 2217
#define NOTE_D7  2349
#define NOTE_DS7 2489
#define NOTE_E7  2637
#define NOTE_F7  2794
#define NOTE_FS7 2960
#define NOTE_G7  3136
#define NOTE_GS7 3322
#define NOTE_A7  3520
#define NOTE_AS7 3729
#define NOTE_B7  3951
#define NOTE_C8  4186
#define NOTE_CS8 4435
#define NOTE_D8  4699
#define NOTE_DS8 4978

Rangkaian Driver Motor

Postingan pada kali ini adalah persiapan untuk ujicoba arduino dalam pengendalian motor DC. yang perlu disiapkan sebelum melakukan program pada arduino adalah mempersiapkan hardware terlebih dahulu.
data output dari arduino sebelum masuk ke rangkaian driver motor, perlu adanya pemisahan rangkaian arduino dengan rangkaian driver motor. Hal ini diperlukan untuk menghindari adanya arus balik dari motor, sehingga diperlukan rangkaian optocoupler. Rangkaian optocoupler mendapat masukan dari mikrokontroler yang berupa data pergerakan motor yang selanjutnya dihubungkan ke driver motor. Pada rangkaian optocoupler, keluaran dari mikrokontroler dihubungkan dengan kaki katoda dari optocoupler, sehingga untuk mengaktifkan optocoupler dibutuhkan data dengan logika 0 atau aktif low. Adapun rangkaian driver ditunjukkan pada gambar berikut ini



Mari kita coba menghitung berapa nilai komponen yang di butuhkan
Berdasarkan datasheet optocoupler 4N25 white package besar tegangan maksimum optocoupler atau VF =1,5 Volt , sedangkan besarnya tegangan jatuh LED = 1,7 Volt dan If LED = 60 mA. Untuk menghindari kerusakan pada LED, maka direncanakan If LED dengan nilai 10 mA. Sehingga R1 dan R2 pada gambar berikut :


R1 = VCC – (VLED + VF) /IF
= 5V-(1,7+1,5)V/10mA
= 180 ohm

Catu pada optocoupler diberikan sebesar 5 volt, apabila terdapat arus yang mengalir melewati led dari optocoupler, maka transistor dari optocoupler juga akan ON. Keluaran transistor dari optocoupler ini diperoleh dari kaki kolektor yang selanjutnya dihubungkan dengan driver motor. Dalam datasheet transistor BD 139 besarnya hFE sebesar 40-250 kali sedangkan R relay berdasarkan pengukuran sebesar 120ohm. Untuk menghasilkan kerja transistor yang baik dan mengurangi kerugian daya pada transistor, maka direncanakan hFE sebesar 100 kali, sehingga dapat dihitung nilai R2 dengan terlebih dahulu menghitung nilai I C dan IB
IC(sat) = VCC/RRelay
IC(sat) = 12V/120 ohm
IC(sat) = 100mA

Sedangkan besarnya IB dapat dihitung sebagai berikut:
IB(sat) = IC(sat)/hFE
IB(sat) = 100mA/100
IB(sat) = 1mA

Maka besarnya R2 dapat dihitung sebagai berikut:
R2 = VCC–(VLED+VBE)/IB(sat)
= 12V-(1,7+0,7)V/ 1mA
= 9600ohm = 10kohm

jadi nilai R2 yang digunakan disesuaikan dengan yang ada di pasaran yaitu 10kohm.
Prinsip kerja dari driver motor adalah jika input 1, 3, 4 berlogika 1 dan input 2 berlogika 0, maka motor 1 akan maju dan motor 2 diam. Jika input 1 berlogika 0 dan input 2, 3, 4 berlogika 1, maka motor 1 akan mundur dan motor 2 diam. Jika input 1, 2, 3 berlogika 1 dan input 4 berlogika 0, maka motor 1 akan diam dan motor 2 maju. Jika input 1, 2 ,4 berlogika 1 dan input 3 berlogika 0, maka motor 1 akan diam dan motor 2 mundur. Keluaran dari driver motor adalah 0 volt dan 12 volt. Pada perancangan, relay digunakan untuk men-driver 2 buah motor yang dapat berputar maju atau mundur.

Minggu, 01 April 2012

Library pada LCD (Liquid Cristal Display)

Halo AWI'ers, postingan kali ini bukan merupakan postingan project, melainkan akan membahas tentang library dasar yang ada pada arduino untuk LCD.
Library ini dipakai ketika kita koding menggunakan LCD di dalamnya.
untuk versi resminya bisa di lihat di website resmi arduino (http://arduino.cc/en/Reference/LiquidCrystal)

Fungsi:

LiquidCrystal()
adalah setingan awal ketika menggunakan LCD, setingan ini berfungsi untuk konfigurasi dari pin LCD.
sintaknya :
LiquidCrystal(rs, enable, d4, d5, d6, d7)
LiquidCrystal(rs, rw, enable, d4, d5, d6, d7)
LiquidCrystal(rs, enable, d0, d1, d2, d3, d4, d5, d6, d7)
LiquidCrystal(rs, rw, enable, d0, d1, d2, d3, d4, d5, d6, d7)

begin()
untuk menentukan dimensi dari lcd yang akan di gunakan
sintaknya :
lcd.begin(cols,rows)

clear()
untuk menghapus layar LCD dan posisi kursor di sudut kiri atas.
sintaknya :
lcd.clear()

home()
Posisi kursor di kiri atas LCD. Artinya, menggunakan lokasi yang di keluaran teks setelah layar. Untuk juga menghapus layar, gunakan fungsi clear () sebagai gantinya.
sintaknya
lcd.home()

setCursor()
menentukan posisi cursor mulai penulisan
sintaknya :
lcd.setCursor(col,row)

write()
untuk menuliskan data pada LCD,misalkan akan menuliskan data dari hasil pembacaan serial dsb
sintaknya :
lcd.write(data)

print()
untuk menuliskan text pada LCD
sintaknya :
lcd.write("text")

cursor() dan noCursor()
Menampilkan kursor LCD: underscore (garis) pada posisi mana karakter berikutnya akan ditulis. dan menidaktampilkan
sintaknya :

lcd.cursor()
lcd.noCursor()

blink() dan noBlink()
Menampilkan kursor LCD berkedip. Jika digunakan dalam kombinasi dengan fungsi cursor(), hasilnya akan bagus. noBlink (tidak menampilkan)
sintaknya :
lcd.blink()
lcd.noBlink()

display() dan noDisplay()
Menyalakan pada layar LCD, setelah itu sudah dimatikan dengan noDisplay (). Ini akan mengembalikan teks (dan kursor) yang ada di layar.
sintaknya :
lcd.display()
lcd.noDisplay()

scrollDisplayLeft() dan scrollDisplayRight()
skrol konten display satu space dari kiri / kanan
lcd.scrollDisplayLeft()
lcd.scrollDisplayRight()

autoscroll()
noAutoscroll()
leftToRight()
rightToLeft()
createChar()